Senin, 30 Januari 2012

Pameran Buku (Lagi)

Di pengujung bulan Januari dan awal Februari 2012—tepatnya tanggal 29 Januari - 5 Februari 2012—akan diadakan pameran buku di GOR UNY, Yogyakarta, yaitu Jogja Islamic Book Fair yang ke-17 dengan mengusung tema “Captain Book and the Readers”. Bagi para pencinta buku kesempatan ini bisa dijadikan sebagai ajang perburuan buku guna menambah wawasan dan perbendaharaan ilmu pengetahuan. Selain dimanjakan dengan berbagai buku yang menarik pengunjung juga bisa menikmati acara-acara lainnya yang telah disiapkan oleh Syakaa Organizer sebagi penyelenggara acara, seperti acara talk show, pentas nasyid, ataupun bedah buku.

Penerbit Pro-U Media juga turut serta dalam menyemarakkan acara ini. Para pencinta buku dapat mengunjungi stan Pro-U Media yang berada di depan panggung utama Jogja Islamic Book Fair 2012. Selain itu, Penerbit Pro-U Media juga memiliki sejumlah acara yang sangat layak untuk diikuti. Adapun agenda acaranya sebagai berikut:

Jumat, 20 Januari 2012

Why Should Judge Book by it's Cover...?


Ungkapan “don't judge book by it's cover” sudah begitu familiar di telinga kita. Ungkapan ini juga tidak melulu digunakan dalam konteks buku, dalam kehidupan sehari-hari juga kadang memanfaatkan ungkapan ini untuk menasihati seseorang agar tidak serta-merta menilai baik atau buruknya seseorang hanya berdasarkan tampilan luarnya saja. Yang menjadi pertanyaannya adalah, apakah ungkapan ini bisa dijadikan rujukan dan sesuai dengan segala kondisi.

Jika ungkapan tersebut digunakan dalam dunia perbukuan, maka kita akan digiring ke sebuah opini bahwa tidak baik menilai buku hanya dari sampul luarnya saja tanpa membaca isinya terlebih dahulu. Ungkapan tersebut tidak sepenuhnya benar dan juga tidak sepenuhnya salah. Dikatakan tidak sepenuhnya benar karena banyak dari pembaca buku yang berasumsi bahwa kover atau sampul buku adalah representasi dari isi buku. Jadi mereka berpendapat bahwa bagus dan tidaknya buku ditentukan dari bagus dan tidaknya tampilan sampul depan. Begitu pula sebaliknya, dikatakan tidak sepenuhnya salah karena terkadang ada buku yang tidak berbanding lurus dengan isi bukunya. Ada sampul yang begitu menarik, tetapi ternyata isinya jauh dari harapan. Akan tetapi, ada juga sampul yang dibuat pas-pasan, namun isinya sungguh berkesan.

Kamis, 19 Januari 2012

Proyek Abang Dewan


Lagi-lagi para anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) berulah. Tidak puas dengan ditolaknya proyek pembangunan gedung baru yang mencapai triliunan rupiah beberapa waktu yang lalu, para wakil rakyat ini—katanya sih wakil rakyat—berencana merenovasi ruang rapat Badan Anggaran DPR (Banggar DPR). Tidak tanggung-tanggung dana yang direncanakan pun mencapai miliaran rupiah, kurang lebih Rp 20,3 miliar. Melihat bengkaknya dana yang dibutuhkan, tak salah kiranya kalau proyek ini merupakan salah satu proyek yang berbau korupsi.

Menurut Apung Widadi, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), tidak hanya proyek renovasi ruang rapat Banggar, sejumlah proyek renovasi yang diadakan selama 2011 lainnya juga dinilai berbau korupsi. Misalnya, proyek renovasi toilet senilai Rp 2 miliar, proyek renovasi rumah dinas anggota DPR senilai Rp 3,6 miliar, pengadaan mesin fotokopi berkecepatan tinggi senilai Rp 5,7 miliar, dan penggantian cubicle PGDB/PGC DPR senilai Rp 4,3 miliar. Pengadaan proyek-proyek tersebut, tidak dilakukan secara transparan.

Rabu, 18 Januari 2012

Bahaya Imunisasi dan Vaksinasi


Berbicara mengenai imunisasi mungkin tidak terlalu asing di telinga kita karena bangsa kita pun tengah gencar mensosialisasikannya. Bahkan, dalam salah satu iklan di televisi salah seorang tokoh agama dimunculkan sebagai penguat agenda pemerintah ini. Coba kita cari di search engine google.com dengan kata kunci "bahaya imunisasi" maka dalam kurun waktu 0,17 detik ditemukan 3.710.000 artikel yang terkait dengan hal tersebut. Ada salah satu artikel yang menarik sekaligus bisa dijadikan referensi. Berikut saya kutipkan sebuah artikel yang ditulis oleh Hj. Ummu Salamah, S.H., Hajjam. Insya Allah, sangat layak untuk kita renungkan.

Sejak 1977, Indonesia menjalankan program imunisasi PD3I (Penyakit Dapat Dicegah dengan Imunisasi), yaitu TBC, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus dan hepatitis B. Program itu dikukuhkan dengan Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992, berdasarkan kesepakatan dengan WHO dan Unicef.

Selasa, 17 Januari 2012

Berdaya di Toko Buku


Sebagai kota pelajar, Yogyakarta memiliki akses pendidikan yang sangat mudah—walau tidak murah. Sarana pendukungnya juga melimpah ruah. Bahkan, bisa dibilang lembaga pendidikan di kota Yogyakarta tumbuhnya begitu menjamur. Tak ketinggalan, para penerbit buku pun berlomba-lomba menyemarakkan label Yogyakarta sebagai kota pelajar dengan pelbagai buku yang begitu menggugah selera para pembaca. Dengan adanya fenomena ini muncullah toko-toko buku sebagai mitra kerja para penerbit. Nama-nama toko buku yang cukup terkenal di Yogyakarta di antaranya, Toga MasGramediaShoopingSocial Agency, dan masih banyak lagi lainnya. 

Senin, 16 Januari 2012

Sabar Ketika Sakit


Sudah beberapa hari ini aktivitas di blog terhenti sejenak. Padahal, banyak hal yang ingin saya utarakan di blog. Karena sakit, maka mau tak mau harus istirahat juga. Tidur tak nyenyak, makan tak enak, semua terlihat kekuning-kuningan, semua yang masuk mulut terasa pahit tak peduli makanan sekelas para raja sekalipun, pokonya semua terasa tak enak. 

Sungguh nikmat itu begutu terasa saat Allah mengambilnya, walau sejenak. Tapi, alhamdulillah, setelah tiga hari terkena demam hari ini bisa memanjakan jari-jemari lagi dengan menulis. Walau belum sehat 100%, tapi setidaknya sudah bisa merasakan indahnya mentari pagi. Sudah sepatutnya saya bersyukur, “Alhamdulillah ya Rabb, akhirnya hari ini Kau izinkan aku kembali menapaki dunia fana ini. Semoga keridhaan-Mu selalu menyertai hari-hari kami.” Apakah Anda juga baru saja sembuh dari sakit? Atau mungkin malah sedang sakit? Maka bersabar dan bersyukurlah karena sungguh Allah sangat menyayangimu. Dan jika Anda sehat, maka lebih bersyukurlah atas karunia-Nya ini dengan selalu menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya. Karena sungguh tak ada yang lebih diiginkan oleh orang sakit selain kesehatan. Begitu bukan?

Kamis, 12 Januari 2012

Mengapa Menulis...?

Aktivitas menulis sudah berlangsung sejak berabad-abad tahun yang lalu, ketika manusia meninggalkan zaman pra-sejarah dan memulai zaman sejarah. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya prasasti-prasasti yang tersebar di berbagai belahan bumi. 

Seiring berjalannya waktu, penyebab seseorang melakukan kegiatan tulis-menulis menjadi berbeda. Secara umum, saat ini orang melakukan aktivitas ini karena beranggapan bahwa menulis merupakan sarana yang lebih efektif dalam menyampaikan ide/gagasan daripada menggunakan bahasa lisan. Berikut ini ada beberapa hal yang menyababkan seseorang melakukan kegiatan tulis-menulis.


Rabu, 11 Januari 2012

Saat Caci Maki Menjadi Tradisi


Situasi dunia politik Indonesia makin tak karuan. Negeri yang mayoritas berpenduduk Muslim ini pun sudah tak malu-malu lagi untuk mengeluarkan sumpah serapah atau caci maki kepada lawan politiknya. Ketidaksukaan seseorang kepada suatu golongan atau pun sebaliknya menjadi alat pelegitimasi untuk saling menghujat, bahkan dengan nama hewan sekalipun. Bukankah Allah telah melarangnya, “Dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim(Q.s. al-Hujuraat [49]: 11). Apa memang para penghujat ini sudah tidak mau mengindahkan larangan Allah, atau malah mereka sudah tak takut lagi kepada-Nya sampai larangan-Nya pun masih dilanggar.


Selasa, 10 Januari 2012

Ketika Dizalimi...


Pernahkah Anda merasa dizalimi? Bagiamanakah rasanya? Secara manusiawi orang yang pernah dizalimi akan merasakan sakit hati--setidaknya itu pula yang pernah saya rasakan. Bagaimana dengan Anda? Sekilas pertanyaan itu akan mengingatkan kita pada peristiwa-peristiwa tertentu, yang tergolong perbuatan menzalimi diri kita. Bagi yang belum pernah dizalimi mungkin pertanyaan itu tidak begitu berarti dan tidak pula memunculkan kenangan pahit tertentu seperti yang dirasakan oleh sebagian dari kita. Tapi paling tidak, bagi yang belum punya pengalaman dizalimi dapat belajar dari pengalaman orang-orang yang pernah terzalimi dan mampu mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya. Amin.

Jumat, 06 Januari 2012

Agar Jum'atan Lebih Berpahala




Jarum jam baru menunjukkan pukul 11.00 WIB, tapi masjid di dekat kantor sudah mulai ramai didatangi para jamaah yang ingin melaksanakan ibadah shalat Jum'at. Karena belum jam istirahat, saya belum bisa bergegas ke masjid. Pukul 11.15 WIB aktivitas di tempat kerja dihentikan sementara, saya pun bergegas menuju masjid. Alhamdulillah, belum tergolong yang terakhir datang karena masih dapat barisan depan, walaupun tidak di barisan pertama. 

Sungguh beruntung orang yang bisa datang ke masjid lebih awal pada hari Jum'at karena ada sebuah hadis yang menyebutkan,Pada setiap hari Jumat para malaikat berdiri di depan pintu masjid menuliskan nama-nama orang secara berurutan. Ketika imam telah duduk (di atas mimbarnya) mereka menutup buku catatannya dan duduk mendengarkan khutbahnya(H.r. Bukhari). Selain itu, orang yang datang lebih awal akan mendapatkan pahala sebagaimana dalam sebuah hadis, "Perumpamaan orang yang datang paling awal untuk melaksanakan shalat Jum'at adalah seperti orang yang berkurban unta, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban sapi, dan yang berikutnya seperti orang yang berkurban kambing, yang berikutnya lagi seperti orang yang berkurban ayam, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban telur" (H.r. Ahmad).

Rabu, 04 Januari 2012

Bahaya Laten Syiah


Di awal-awal tahun 2012, konflik di masyarakat muncul lagi, tepatnya di pulau Madura. Terjadi simpang siur mengenai apa penyebab terjadinya pembakaran pesantren Syiah yang ada di Madura. Ada yang mengatakan bahwa warga yang membakar pesantren Syiah datang membabi buta, seperti yang dilansir vivanews.com bahwa kerusuhan massa yang terjadi di Nangkernang, Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis 29 Desember 2011, berasal dari kelompok Sunni yang membakar Pesantren Misbahul Huda milik kelompok Syiah secara membabi buta. 

Tuduhan Tajul Muluk bahwa Sekte Syiah selama ini mendapatkan tekanan dan terror dari umat Muslim di Madura, ditampik oleh KH. Ali Karrar. Ulama kharismatik dari Madura ini mengatakan bahwa fakta itu dibalik oleh Tajul. “Yang benar mereka (Syiah) yang selalu mengusik ketenangan Sunni. Ibarat ladang, mereka selalu berusaha untuk menanam ladang milik orang lain,” terangnya kepada eramuslim.com. Bahkan, lebih lanjut KH. Ali Karrar mengatakan bahwa para penganut Syiah pada dasarnya adalah orang-orang yang tidak paham dengan agama. Kyai juga mensinyalir adanya aliran dana yang digelontorkan Tajul kepada para pengikutnya.



Selasa, 03 Januari 2012

Tertib di Jalan Raya

Seperti biasa, setiap pagi pukul 07.30 WIB saya berangkat ke kantor. Matahari pagi yang tengah berbinar-binar menerpa setiap sosok yang melintas di jalanan. Akhir-akhir ini jalanan kota Yogyakarta semakin padat. Walau belum separah Jakarta, tapi sudah cukup membuat para pengguna jalan kelimpungan. Padahal, tujuh tahun silam (ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di kota Yogyakarta) kepadatan kendaraan belum seperti ini. 

Berdasarkan data dari nasional.vivanews.com penjualan kendaraan bermotor khususnya roda dua di Yogyakarta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Penjualan sepeda motor pada semester pertama tahun 2011 mencapai 4,07 juta unit meningkat 12 persen di bandingkan tahun 2010 dalam periode yang sama. Hingga semester pertama tahun 2011, sebanyak 92.914 unit sepeda motor didaftarkan di Samsat DIY atau rata-rata perbulannya mencapai 15.500 unit dengan total jumlah kendaraan sampai dengan semester pertama 2011 di DIY mencapai 1,6 juta unit. Sehingga, tidak heran jika setiap pagi selalu terjadi kemacetan di titik-titik tertentu. Polisi pun tak tinggal diam, mereka terlihat ramai di sana-sini guna membantu mengurai kemacetan atau sekadar meniup peluit agar para pengguna jalan berlaku tertib di jalan raya.



Senin, 02 Januari 2012

Khusuk dalam Shalat


Azan zhuhur sudah berkumandang, segera saya menuju masjid dekat kantor. Jamaah yang lain pun berduyun-duyun menuju masjid. Awalnya saya juga heran ternyata di zaman modern seperti ini masih ada juga masjid yang ramai dikunjungi jamaah. Ketika sang muadzin mengumandangkan iqamah, jamaah secara serentak berdiri memenuhi shaf yang ada.

Saat itu saya menempati shaf kedua, tapi ternyata di shaf pertama masih ada tempat untuk satu orang lagi. Karena sang imam menunggu shaf depan terpenuhi, saya pun maju agar shalat berjamaah dapat segera dilakukan. Sebenarnya ada yang sedikit mengganjal karena jamaah di samping saya adalah Bapak X, yang notabene sering saya hindari karena bapak tersebut sering melakukan gerakan-gerakan di luar shalat yang sangat mengganggu konsentrasi saya dalam shalat. Tapi mau bagaimana lagi, saya pun pasrah dan berharap semoga saya bisa khusuk dalam shalat. Menjelang takbir Bapak X itu masih seperti biasanya, banyak bergerak yang tidak perlu. Padahal, Bapak X ini sudah beberapa hari tidak terlihat, tapi hari ini beliau muncul lagi dan kebetulan satu shaf dengan saya (mungkin rindu dengan jamaah-jamaah di masjid ini karena ukhuwah antarjamaahnya kental sekali). Karena takut mengganggu dalam shalat, saya pun memejamkan mata ketika Bapak X tersebut bergerak-gerak (saya sudah agak hafal kapan saat-saat beliau bergerak, hal ini saya ketahui ketika Bapak X tersebut melakukan shalat sunnah, jadi memang gerakan yang dilakukan sudah seperti kebiasaan).