Aktivitas
membaca buku mungkin sudah tak asing lagi bagi para pencinta buku.
Kita bisa menghabiskan buku yang isinya menarik dalam hitungan jam
atau malah kurang dari itu. Dalam sehari kita bisa menghabiskan 1
buku, 2 buku, 3 buku, atau malah lebih dari itu. Lalu bagaimana dalam
seminggu, sebulan, setahu, dan seterusnya?
Tentu jika dikalkulasi jumlahnya akan banyak sekali. Alhamdulillah, dengan kebiasaan tersebut wawasan kita bertambah, pengetahuan kita jadi luas, dan jika isinya berupa kebaikan lalu kita tularkan kepada orang lain maka pahala pun akan menghampiri kita. Itu baru yang kami sebutkan, tentu Anda memiliki segudang manfaat lain dari aktivitas membaca buku. Masya Allah…!
Tentu jika dikalkulasi jumlahnya akan banyak sekali. Alhamdulillah, dengan kebiasaan tersebut wawasan kita bertambah, pengetahuan kita jadi luas, dan jika isinya berupa kebaikan lalu kita tularkan kepada orang lain maka pahala pun akan menghampiri kita. Itu baru yang kami sebutkan, tentu Anda memiliki segudang manfaat lain dari aktivitas membaca buku. Masya Allah…!
Selain
beberapa manfaat yang telah kami sebutkan di atas, ternyata membaca
buku juga bisa menguji kejujuran kita. Cara ini terbilang murah
karena tidak membutuhkan instrument-instrumen mahal layaknya “lie
detector”. Penasaran caranya seperti apa? Teruskan membacanya,
insya Allah nanti akan Anda dapatkan jawabannya.
Mungkin kita sedikit jengah dengan maraknya pemberitaan kasus-kasus korupsi para elit di negeri ini, yang tak tahu kapan ujungnya. Mungkin para koruptor tersebut tidak akan melakukan tindak korupsi kalau sejak dini mereka telah menerapkan efek jujur dari membaca buku. Tak ada salahnya juga kalau tips ini disarankan untuk mereka baca. Tips yang kami berikan tidak 100% benar, tapi insya Allah mendekati kebenaran. Berikut tips-tips menumbuhkembangkan sikap jujur dengan membaca buku:
1.
Bacalah runtut dari halaman pertama sampai halam terakhir
Jika
Anda mengamalkan cara ini berarti Anda bukan tipe orang yang mudah
terpancing melakukan tindak korupsi. Biasanya orang yang kurang
jujur (koruptor kecil-kecilan) akan membuka halaman buku secara acak
sehingga informasi yang didapat pun tidak utuh. Hal ini akan
berakibat fatal jika buku yang dibaca adalah buku-buku bergenre
serius yang menuntut untuk dibaca secara keseluruhan. Hal ini
dimaksudkan agar tidak menyimpulkan isi buku secara keliru.
2.
Baca isi buku secara keseluruhan
Jika
Anda hanya membaca beberapa kalimat saja dalam satu paragraf, maka
bisa dikatakan Anda adalah orang yang mudah tergiur untuk melkukan
tindak korupsi, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, biasakan
membaca buku dengan membaca kata demi kata, kalimat, paragraf, bab,
dan seterusnya sampai bacaan tersebut terselesaikan.
3.
Objektif terhadap buku yang dibaca
Orang
yang berlaku objektif dalam menyampaikan isi buku yang dibaca, maka
bisa dikatakan orang tersebut tidak suka melakukan tindak korupsi.
Karena tidak sedikit orang yang menyampaikan isi buku secara
subjektif. Hal ini terjadi karena buku yang dibaca dianggap
bertentangan dengan pendapatnya. Nah, kebiasaan seperti ini bisa
dijadikan indicator seseorang akan dengan mudah melakukan tindak
korupsi kalau ada waktu dan kesempatan yang mendukung dirinya untuk
berbuat demikian.
Itulah
beberapa tips yang terkait dengan kejujuran (antikorupsi). Memang ada
beberapa pengecualian, khususnya bagi orang-orang yang memiliki
kemampuan di atas rata-rata dalam membaca buku sehinga dalam membaca
buku tidak harus runtut. Akan tetapi jumlah mereka masih terbilang
sedikit, dan lebih banyak yang sebaliknya. Semoga ada manfaat dari
ulasan singkat ini. Amin. []
Keterangan:
Tulisan ini juga dimuat di situs www.proumedia.co.id
Gambar: media410080037.wordpress.com
Gambar: media410080037.wordpress.com
0 Komentar:
Posting Komentar