Kamis, 15 Desember 2011

Muda-Muda Keladi

Sudah beberapa bulan lewat, saya rutin shalat jamaah (Zhuhur dan Ashar) di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Sepintas tak jauh beda dengan masjid pada umumnya. Hanya saja jamaahnya memang terkesan lebih banyak dibanding ketika saya shalat di masjid-masjid lain. Saya pernah bertanya pada salah satu rekan kerja saya, apakah jamaah di Jogokariyan memang banyak pada shlat-shalat tertentu atau di semua waktu shalat. Jawaban--bagi saya--yang mengejutkan pun muncul dari teman saya, katanya setiap waktu shalat masjid Jogokariyan memang selalu dipenuhi jamaah.


Jamaah juga tidak melulu orang-orang tua, anak muda pun tak kalah jumlahnya. Ternyata istilah yang ke Masjid adalah yang tua (karena sudah uzur sebagai bekal ke akhirat) tidak berlaku di masjid Jogokariyan. Kalau melihat fenomena ini saya teringat kampung sendiri, di mana mayoritas jamaah adalah ibu-ibu, bapak-bapak, dan mbah-mbah yang sudah uzur, sementara kawula muda lebih asyik dengan dunianya sendiri. Padahal tradisi berjamaah di masjid sangat baik, bahkan banyak manfaat yang akan didapatkan. Nggak percaya, coba saja sendiri? 

Semoga Allah akan selalu memberikan hidayah-Nya kepada bangsa Indonesia sehingga tidak hanya mall, tempat rekreasi, dan lainnya yang ramai dikunjungi para pengunjung, tetapi masjid juga ramai terpenuhi orang-orang yang tak lupa akan Sang Pencipta. Amin. []



Gambar: masjidjogokariyan.com

0 Komentar:

Posting Komentar