Akhir-akhir ini berita terkait
rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak atau yang lebih dikenal
dengan sebutan BBM semakin gencar. Setiap hari berita ini selalu menjadi tajuk
berita di berbagai media massa, baik di televisi, radio, surat kabar, dsb. Tidak
aneh memang karena isu ini memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat
dunia, termasuk bagi masyarakat di Indonesia.
Terkait akan dinaikkannya harga
BBM muncul berbagai reaksi di semua kalangan. Ada yang mendukung, tapi tak
sedikit pula yang menentang. Diskusi-diskusi pun digelar di berbagai stasiun televisi,
baik negeri maupun swasta. Semua praktisi memberikan opininya, bahkan tak
jarang demi memuluskan opini yang kebenarannya sangat relatif mengatasnamakan “kepentingan
rakyat” sebagai alat pelegitimasinya. Ironi memang, tapi inilah faktanya yang
terjadi di negeri “kolam susu” Indonesia.
Coba sejenak kita letakkan
kepentingan pribadi ataupun golongan. Coba kita tanyakan pada hati kecil kita
masing-masing. Apakah benar kenaikkan BBM ini demi kesejahteraan rakyat atau malah
sebaliknya? Apakah benar rakyat yang diuntungkan? Sekali lagi, tanyalah pada
nurani Anda! Insya Allah, ia tak akan berbohong layaknya lisan yang pandai
berjungkir balik.
Sungguh, kelak para pemimpin akan
dimintai pertanggungjawabannya. Saat itu, maka rakyat semualah yang akan
menjadi saksi. Tidak takutkah mereka dengan siksa Allah? Atau mungkin mereka berpikir
untuk mengelabui Allah di akhirat kelak.
Tidak, sekal-kali Allah akan mengadili mereka dengan seadil-adilnya. Tak ada
kurang. Taka ada cacat. Tak ada pemutar balikan fakta. Semua terang
seterang-terangnya. Jelas, sejelas-jelasnya. Lalu apa lagi yang membuat mereka
ragu hingga tanpa pikir panjang menindas kaum yang telah lama tehimpit oleh
susahnya kehidupan.
Tak cukupkah mereka menahan lapar
sehari semalam, sampai orang-orang berbadan tegap itu ingin menaikan harga BBM.
Tak cukupkah jeritan anak kecil yang menangis akibat ibunya tak bisa memberi makan
cukup karena memang tak ada sesuap nasi yang bisa dibeli. Tak cukupkah para tunawisma
bernomaden ria kala mereka gusur istana-istana para kaum papa. Tak adakah
solusi selain linangan airmata rakyat pada akhirnya. Sungguh, Tuhan tidak tidur
bahkan Ia Maha Melihat kelakuan kita sebagai khalifah di bumi-Nya.
Di penghujung malam sempatkanlah
berdoa agar hati para pengemban amanat bisa merasakan pedihnya penderitaan kita
para rakyat jelata, perihnya perut menahan lapar, sakitnya badan karena
tergerogoti penyakit, atau lelahnya pikir bagaimana caranya agar esok hari perut
bisa terganjal dengan makanan yang halal. Tak ada kata putus asa bagi kita
untuk terus bertutur sapa pada mereka. Mari kita gantungkan asa setinggi-tingginya
hinnga di penghujung malam akan ada fajar yang menyapa. []
Gambar: 3.bp.blogspot.com
Gambar: 3.bp.blogspot.com
Lucky Club Casino Site & Login Review 2021
BalasHapusLucky Club luckyclub Casino Website and Login Instructions · Deposit and Withdraw winnings instantly with Instant Play Check My Lucky Club Account – Play Slots For Free.