Hari ini, tiba-tiba bermunculan ahli tafsir dadakan
terkait kata AULIYA dalam Al-Qur`an. Kata mereka, kata itu tidak boleh
ditafsirkan sebagai PEMIMPIN. Bagi mereka, yang paling tepat mewaikili kata
AULIYA adalah TEMAN atau SAHABAT KARIB. Ya, mereka adalah sekelompok orang yang
begitu membangga-banggakan kebebasan, tetapi di sisi lain justru mengekang
kebebasan orang lain untuk berpendapat—padahal yang berpendapat adalah para
ulama. Begitulah, mereka bebas menafsirkan—padahal bukan ulama, apalagi ahli tafsir—tetapi
tidak bagi yang lain meski paham agama dan tahu ilmu tafsir. Standar ganda,
bukan? Aneh, bukan?