Mungkin
ada benarnya kalimat bijak ini: "Semakin kita banyak tahu, maka semakin banyak pula yang tidak kita ketahui". Itulah yang saya alami akhir-akhir ini sebagai
seorang ayah baru. Mau tak mau saya harus banyak belajar agar mampu
semaksimal mungkin dalam mengasuh anak saya, baik dengan membaca buku
maupun bertanya kepada rekan lain yang lebih berpengalaman.
Memasuki
bulan yang ke-3 anak saya, Alma Hananiyya, sering menangis secara
tiba-tiba, terlebih di malam hari. Pernah suatu malam saya dan istri
benar-benar tidak bisa memejamkan mata karena si kecil Alma tak mau
diajak tidur. Berbagai cara telah kami lakukan, seperti mengganti
baju karena takut berkeringat; mengganti popok takut sudah tak
nyaman; menggendong sambil ditenangkan; bahkan sampai menggendongnya
dengan diajak jalan-jalan. Semua langkah itu gagal, kami bingung, tak
tahu apa yang harus dilakukan. Andai si bayi bisa bicara mungkin kami
tak sepanik ini. Terlebih ketika melihat anak kami yang tangisannya
makin menjadi, rasa iba bercampur ketidakberdayaan menenangkan si
buah hati membuat kami semakin frustasi. Menjelang subuh tangisnya
mulai mereda, meski sebenarnya kami juga tak tahu pasti apa yang
membuatnya berhenti menangis karena pada saat itu kami tak berbuat
hal-hal yang spesial selain seperti yang telah kami usahakan di atas
namun gagal.